Dalam rangka mengikuti lomba blog ‘PALING INDONESIA’
yang diadakan oleh telkomsel dan Angin Mamiri yang bertemakan ‘paling Indonesia’
dan yang paling lekat dengan Indonesia sehingga saya berinisiatif kembali
membuka pelajaran mulok-ku. Mulok yang diajarkan di sekolahku adalah PCE (Pangkep
Cultural Eksploration) yang mana mengenalkan hal-hal apa saja yang asli berasal
dari Pangkep akan tetapi dalam pelajaran mulok di sekolahku harus dijelaskan
dalam bahasa Inggris, walaupun demikian saya bersyukur sekali dengan
mempelajarinya karena akhirnya saya menemukan wadah untuk menuangkan apa-apa
saja hal yang saya telah pelajari tentang Pangkep yang begitu lekat dengan
diriku dan Indonesia.
Pangkep yang merupakan singkatan dari Pangkajene dan
Kepulauan adalah wilayah kabupaten kota yang terletak di Sulawesi Selatan
dengan posisi berada di antara kabupaten Maros dan kabupaten Barru. Dari
namanya saja Pangkajene dan Kepulauan menunjukkan bahwa kabupaten Pangkep
merupakan wilayah kepulauan yang mana wilayah lautnya lebih luas dibandingkan
daratannya, sama halnya dengan wilayah Indonesia secara keseluruhan yang
lautannya lebih luas dibandingkan daratannya sehingga membuat kabupaten Pangkep
bagiku terasa ‘paling indonesia’. Selain itu, Pangkep menyimpan banyak sekali
keunikan, budaya, serta tempat wisata yang patut diketahui dan dikembangkan
lebih jauh lagi agar nantinya kabupaten Pangkep dapat dijadikan salah satu
tujuan wisata baik oleh wisatawan lokal maupun manca negara.
Berikut ini beberapa hal yang merupakan ‘asli
kabupaten Pangkep’ dan pastinya hanya bisa di jumpai di Indonesia sehingga
hal-hal berikut dapat dikatan ‘paling Indonesia’.
1.
Kuliner SOP
Saudara
Kuliner yang
terbuat dari bahan dasar daging sapi yang dicampur dengan bumbu-bumbu khusus
dan diracik sedemikian rupa menjadikan kuliner yang satu ini begitu lezat. Sop
Saudara dapat dengan mudah di temukan di daerah-daerah lain di luar pangkep
tapi ada satu hal yang harus digaris bawahi, bahwa dimanapun anda menemukan
warung makan Sop Saudara atau hidangan Sop Saudara satu hal yang pasti bahwa
pemilik warung/pembuat Sop Saudara tersebut adalah orang Pangkep. Mengapa
demikian? Usut punya usut ternyata memang demikian seharusnya karena kata Sop
Saudara itu merupakan singkatan dari ‘Saya Orang Pangkep Saudara’. Jadi, walau
bagaimanapun Sop Saudara hanya boleh dijual oleh orang Pangkep apalagi resep
pembuatan Sop Saudara itu merupakan resep rahasia yang haya boleh diketahui
oleh orang tertentu. Masih ada satu hal yang unik lagi dari Sop Saudara ini,
cobalah bertanya kepada pemilik warung Sop Saudara dengan pertanyaan apakah dia
mengenal penjual Sop Saudara di tempat lain? Dengarkanlah jawabannya dan anda
akan terkejut dan menyadari jika penjual Sop Saudara di tempat yang satu dan
tempat yang lain ternyata masih memiliki hubungan kekeluargaan.
2.
Tarian Bissu
Tarian bissu atau
biasa disebut ‘ma’bissu’ ini
merupakan tarian tradisional yang asli berasal dari Pangkep. Tarian ini dapat
dilihat di kecamatan Segeri yang masih merupakan wilayah kabupaten Pangkep. Satu
hal yang khas dari tarian ini adalah dimana para bissu menari seperti orang kesurupan sambil menusuk-nusuk tubuh
mereka. Ma’bissu ini dilakukan sebagai
tanda penghormatan tehadap dewata (tuhan) dimana dimulai dengan puang matoa memulai menari seperti
sedang kerasukan diikuti oleh puang lolo.
Dalam melaksanakan ma’bissu
diperlukan peralatan seperti bassi baranga, lae-lae, teddung arajang, bendera arajang, alameng, alisu,
paccoda, oiye, kancing, anak baccing, Pui-pui, gendang, dan gong.
3.
Dange
Bila anda
berkunjung ke Pangkep, jalan-jalanlah ke kecamatan Segeri, jika anda beruntung
anda akan dapat menyaksikan pertunjukan ma’bissu
tapi kalau tidak maka carilah warung yang menjual kue tradisional ‘asli
kabupaten Pangkep’ yang disebut ‘DANGE’. Kue ini terbuat dari campuran kelapa,
beras ketan, dan gula merah. Rasanya begitu enak dan gurih dan pastinya akan
membuat anda menjadi ketagihan.
Dari informasi yang kudapat ketika
berkunjung ke tempat penjualan Dange, bahwa Dange pertama kali disebarluaskan
oleh warung ‘SABAH’ dimana nama warung
ini diambil dari bahasa malaysia yang merupakan tempat tinggal dan
dibesarkannya si penjual ‘Dange’ ini. Akan tetapi, penjual dange tersebut
adalah orang asli indonesia. Sehingga walaupun nama warungnya dari Malaysia
tapi kue ‘dange’ ini merupakan asli Indonesia dan ‘paling Indonesia’. Seiring
dengan perkembangan zaman kue dange juga mengalami moderenisasi, sehingga kini
dange juga tersedia dalam rasa coklat dan juga keju.
4.
Cucuru Bayao
Jika orang yang
mengerti bahasa makassar mendengar nama kue yang satu ini pasti sudah
mengetahui bahan dasar kue ini yakni dari bayao=telur.
Cucuru bayao adalah kue khas Pangkep yang rasanya sangat manis dan dapat dengan
mudah didapatkan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan yang berlangsung
di kabupaten Pangkep. Di setiap pernikahan kue ini tak pernah absen untuk hadir
dalam menu yang di hidangkan dalam bosara
apalagi saat ma’mata-mata (malam
berpacin) pada pernikahan. Cucuru bayao ini terbuat dari telur, gula, dan
kenari. Kue Cucuru bayao ini menggunakan banyak sekali telur sehingga
menyebabkan kue ini berwarna golden
(seperti emas) yang melambangkan kemuliaan, kemegahan serta keangungan yang
bermakna baik sehingga dalam event
yang bertujuan untuk kehidupan yang baik pastinya kue ini akan hadir dalam event tersebut.
5.
Si Pink yang
terfermentasi, Cao
Pada zaman dahulu
ketika belum ada kulkas, kira-kira ikan yang diperoleh oleh para nelayan
diapakan yah? Orang-orang pulau yang berasal dari kepulauan di Pangkep
mempunyai cara khusus untuk menyimpan hasil tangkapan mereka yakni membuatnya
menjadi ‘cao’. Cao, kalau mendengar namanya seperti makanan yang berasal dari Jepang.
Cao ini adalah makanan fermentasi khas buatan Pangkep walaupun namanya berasal
dari Jepang. Mengenai asal usulnya tidak begitu kuketahui tapi sepertinya ‘cao’
ini merupakan makanan hasil alkuturasi kebudayaan Jepang walapun demikian
makanan ini sudah ada jauh sebelum terjadinya proses akulturasi kebudayaan
dengan Jepang. Cao ini terbuat dari ikan teri ataupun udang yang dicampur
dengan nasi, garam, ragi, serta pewarna pink yang difermentasikan selama kurang
lebih tiga hari. Warna ‘cao’ ini begitu menyolok, merah muda, seperti yang
sudah dijelaskan sebelumya ‘cao’ ini dibuat sebagai alternatif untuk
mengawetkan makanan jika tidak ada kulkas. Biasanya ‘cao’ ini di santap bersama
potongan pisang batu yang masih muda tetapi sebelumnya ‘cao’ tersebut harus
ditumis terlebih dahulu dengan kelapa dan potongan bawang merah. Uhm...rasanya
begitu gurih dan lezat.
6.
Taman Purba
Gua Sumpang Bita
Ketika mendengar kata
Pangkep apakah anda tertarik untuk berkunjung? Pastinya jawabannya tidak begitu
tertarik karena anda belum mengetahui tempat wisata yang sangat bagus di
kunjungi apalagi ketika anda ingin mengetahui kehidupan manusia purba di
kabupaten Pangkep. Taman gua sumpang bita merupakan tempat wisata yang patut
anda jadikan destinasi wisata anda pada waktu liburan selain sebagai tempat
wisata gua sumpang bita juga menyajikan informasi seputar jejak kehidupan masa
lampau manusia purba. Taman purba Gua Sumpang Bita ini terletak di dua wilayah
administratif yakni di Pangkep dan Maros, hal ini terjadi diakibatkan karena
gunung-gunung tempat gua-gua tersebut tersebar dari Pangkep ke Maros. Di taman
purba Sumpang Bita terdapat 1000 anak tangga, selain itu ada lukisan purba
seperti 81 gambar tangan, 12 gambar babi, satu gambar anoa (binatang khas
sulawesi, mirip seekor kerbau tapi ukurannya lebih kecil), dan sebuah gambar
perahu. Jumlah ini merupakan jumlah total yang diidentifikasi gambar tangan
dari gua yang terdapat di Pangkep dan Maros. Untuk gua Purba yang terdapat di
Pangkep sendiri yang merupakan hasil non-tangan terdapat 27 gambar babi, 2
anoa, satu ular, satu ikan, 11 manusia, dan 2 perahu. Sumpang bita manyajikan
berbagai informasi seputar sejarah manusia purba yang pastinya gua ini hanya
terdapat di Pangkep dan satu hal lagi gua ini menunjukkan kebudayaan Indonesia
pada zaman purba sehingga membuat taman purba gua Sumpang Bita terasa ‘paling
Indonesia’
Sekian beberapa informasi tentang
hal-hal yang ‘asli pangkep’ dan hanya dapat dijumpai di Indonesia dan ‘paling
Indonesia. Semoga informasi yang kuberikan dapat bermanfaat dan menambah
wawasan pembaca tentang Pangkep dan juga menjadikan Pangkep sebagai tempat
wisata liburan yang juga patut untuk dikunjungi.
-SEKIAN-
Ini dia link lomba yang diadakan oleh telkomsel dan angin mamiri