Sunday, May 22, 2011

MAPPALILI TANDAI PERMULAAN MUSIM TANAM



Acara adat "Mappalili" yang dipimpin Bissu atau Puang Matoa menandai permulaan musim tanam di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.


"Upacara adat yang dilakukan turun-temurun diyakini masyarakat setempat sebagai pedoman bagi petani untuk memulai musim tanam padi," kata Bissu Puang Saidi yang juga ketua adat di rumah adat Arajang Segeri, Kabupaten Pangkep, Minggu.

Dia mengatakan, ketika pemerintahan dipegang oleh raja pada zaman prasejarah, bissu dipercayakan menjadi pemimpin upaca adat tersebut, termasuk menentukan penetapan hari pelaksanaannya.

Namun seiring perubahan sistem pemerintahan, penetapan hari H upacara adat itu sudah mendapat campur tangan pihak pemerintah.

Setelah ada usulan penetapan Mappalili, lanjut Bissu, pihaknya masih menunggu kesiapan pejabat pemerintah mulai lurah, camat hingga bupati untuk hadir pada kegiatan ritual prosesi tanam padi pada musim hujan yang dilakukan sekali setahun.

Lebih jauh dia mengatakan, setelah acara Mappalili digelar oleh pihak bissu Kerajaan Segeri, masyarakat setempat barulah menanam padi di sawah. Hal itu sudah turun-temurun dilakukan.

"Masyarakat meyakini itu. Kalau ada yang melanggar atau mendahului menanam padi sebelum acara adat digelar, biasanya mendapat bala atau tanamannya puso," imbuh sekretaris panitia acara Mappalili Muh Arifin Mude.

Acara adat Mappalili yang digelar selama tiga hari mulai 14 - 16 November 2010, diawali dengan acara "atteddu arajang" atau membangunkan alat pembajak yang bertuah, kemudian "arajang ri'alu" atau mengarak pembajak sawah keliling kampung diiringi musik tradisional dan pemangku adat yang menggunakan baju adat.

Puncak acara pada hari ketiga yakni "majjori" atau memulai membajak sawah peninggalan Kerajaan Segeri. Acara tersebut tak kalah meriahnya dengan dua acara sebelumnya. Karena setelah prosesi majjori itu dilakukan, diikuti acara siram-siraman air sebagai bentuk suka-cita oleh pemangku adat dan masyarakat setempat.
Ritual Adat "Mappalili" Kerajaan Segeri, Pangkep (2-Selesai)
Presiden pun Tidak Bisa Matteddu Arajang
MATTEDDU arajang alias membangunnya benda-benda kerajaan bukan perkara muda. Ada ritual dan harus dilakukan orang-orang tertentu.

Menurut Sekretaris Panitia Mappalili Muhammad Arifin Mude, presiden sekalipun, tidak bisa membangunkan arajang. Yang bisa membangunkan hanya Puang Matoa. Waktu yang dipilih untuk mattedu arajang juga melalui perhitungan bugis yakni 9 ompo, 9 temmate dan parallawali atau seimbang antara yang lewat dan datang. Usai mattedu dilanjutkan dengan mappelesso atau membaringkan arajang.

Setelah itu, proses selanjutnya adalah mallekke wae dan labu lalle yakni mengambil air di sungai dan batang pisang lalu dibawa ke arajang di rumah adat. Batang pisang yang diambil harus utuh. "Maknanya ya untuk memandikan arajang," ujar Arifin.

Setelah itu akan dicari waktu tepat untuk menurunkan arajang ke sawah. Dan waktu yang dipilih adalah 16 November. "Tapi kalau bertepatan lebaran, ya kami berlebaran dulu baru mengarak arajang ke sawah," ujar Arifin yang juga masih keluarga kerajaan Segeri ini.

Saat mengarak arajang ke sawah ini sepertinya merupakan momen puncak karena diusung dan diantar 25 orang yang terdiri atas pembawa arajang dan pembawa bendera. Arajang akan diarak dalam proses hikmat dan sakral dari rumah adat ke Segeri, singgah di Sungai Segeri, ke Pasar Segeri lalu dibawa kembali ke tempat peraduannya bermula.

"Saat arajang diarak itulah pantangan untuk melintas atau lewat di depan arak-arakan. Zaman dulu, orang yang melintas di depan langsung mati. Kalau sekarang, saya lihat orangnya langsung jatuh sakit," tandas Arifin.

Acara Mappalili selama tiga hari tiga malam itu juga dimeriahkan dengan Maggiri ala bissu alias tarian dari para bissu. Tarian tersebut menunjukkan kemampuan kekebalan mereka terhadap benda tajam dengan menusuk beberapa bagian tubuhnya sendiri.

Review Hadalabo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion

Kali ini saya mau review hadalabo gokujyun ultimate moisturizing lotion untuk kulit kering dan normal. Hasil review ini setelah pemakaian 2 ...