Tarian Bissu atau dikenal dengan Ma'bissu adalah tarian yang berasal dari Segeri, Pangkep, Sulawesi Selatan. Alat-alat yang digunakan dalam ma'bissu diantaranya bassi baranga, lae-lae, teddung arajang, bendera arajang, alameng, alisu, paccoda, oiye, kancing, anak baccing, Pui-pui, gendang, dan gong.
Setelah Ma'dewata selesai maka para Bissu bersiap untuk mengadakan tari-tarian yang disebut Ma'bissu. Mereka duduk mengelilingi arajang sambil mengucapkan doa-doa pemujaan dan pemujaan dewa-dewata, merekapun berdiri mengeliligi aranjang sambil menari-nari. Tarian-tarian ini diikuti oleh bunyi gendang dan pui-pui serta gong yang ramai.
MAGGIRI (BOR)
Acara maggiri adalah lanjutan dari acara ma'bissu, dalam melakukan ma'bissu mereka seperti orang kesurupan, mereka menari tanpa mengenal lelah dalam keassyikan menari puang Matoa mulai memperlihatkan kehormatannya kepada Dewata, tanda penghormatan itu dilakukan dengan menusuk-nusuk krisnya ke arah tenggorokannya, sambil menusuknya iapun memutar-mutarnya, kelakuan puang matoa diikuti pula oleh puang Lolo, pada akhirnya semua bissu mulai menari dengan menusuk-nusuk kearah badannya, dalam menusuk itu iapun memutar-mutar bahkan ada Bissu yang meletakkan krisnya di lantai dengan sedemikian rupa kemudian menduduki krisnya itu dengan diiringi oleh suara gendang yang makin melangking yang diikuti oleh bunyi pui-pui dan gong