Haloferax volcanii
Klasifikasi
Domain : Archaea
Phylum : Euryarchaeota
Class : Halobacteria
Order : Halobacteriales
Family : Halobacteriaceae
Genus : Haloferax
Spesies : Haloferax volcanii
Deskripsi
1. Diameter bervariasi dari 1-3
mikrometer.
2. Bentuk pleomorfik dapat
menyerupai apapun dari cakram melengkung ke bentuk seperti kubah atau seperti cangkir.
3. Berdasarkan pewarnaan gram,
termasuk bakteri gram positif.
4. Merupakan bakteri aerobic,
tapi mampu melakukan respirasi secara anaerob pada lingkungan tanpa oksigen
(aerob fakulatif).
5. Bakteri ini halopile moderat
dan mesofil, selain itu juga bersifat agak asidofilik.
6. Pada dinding sel terdapat
lapisan S yang terdiri dari glikoprotein (yang stabil di bawah konsentrasi
garam tinggi).
7. Katabolisme glukosa melalui
jalur Entner Douderoff, dengan menunda langkah fosforilasi sampai setelah
glukosa teroksidasi.
8. Mengandung sejumlah besar
senyawa C-50 karotenoid dalam merman sel, pigmen ini menghasilkan warna merah.
9. Memiliki senyawa unik yaitu
3,4 epoxymonoanhydrobacterioruberin merupakan salah satu senyawa pigmen yang
melindungi struktur sel internal dari radiasi yang merusak.
10. Reproduksi melalui
pembelahan biner dengan waktu generasi 4 jam.
11. Habitat di Laut Mati.
Faktor Lingkungan
1. Kadar garam tinggi : bakteri ini dapat hidup
hingga larutan NaCl 5 M, dikarenakan bakteri ini memiliki enzim metabolic yang
berfungsi pada lingkungan sitoplasma yang sangat salin (tinggi kadar garam).
2. Oksigen : Oksigen dibutuhkan sebagai akseptor
electron terakhir namun, kelarutan oksigen dalam air garam sangaat kurang
sehingga bakteri ini juga dapat melangsungkan jalur anaerob jika kondisi tidak
memungkinkan.
Gambar
Gambar : H. volcanii
Sumber : http://en.citizendium.org/
Gambar : Morfologi koloni
bakteri Haloferax volcanii
Sumber : http://www.bbsrc.ac.uk
Gambar : Salah satu penelitian terbaru mengenai kemampuan H. volcanii untuk tetap aktif untuk
menahan kondisi lingkungan yang ekstrim menyebabkan peneliti percaya bahwa
mungkin bakteri ini ada dalam batuan yang mengkristal di danau garam di Mars.
Sumber : http://en.citizendium.org/
Methanospirillum hungatei
Classification
Domain : Archaea
Phylum : Euryarchaeota
Class : Methanomicrobia
Order : Methanomicrobiales
Family : Methanospirillaceae
Genus : Methanospirillum
Spesies : Methanospirillum hungatei
Deskripsi :
1. Sel-sel berbentuk spiral (batang melengkung)
dengan diameter 0,5-7,4 mikron, panjangnya 15 mikron dan beberapa dapat
mencapai beberapa ratus micron.
2. Memiliki flagella yang polar yang menyediakan
sejumlah kecil motilitas dengan panjang flagella sekitar 10 nm.
3. Sebagian besar bersifat gram negatif, tetapi
filament multiseluler di tes berakhir sebagai gram positif.
4. Membentuk rantai dengan panjang sekitar 9-12
sel, yang terbungkus dalam selubung paracristaline.
5. Bakteri ini tidak membentuk spora.
6. Di selubung sel nya terdapat lubang yang
memungkinkan partikel yang besar dapat masuk.
7. Membran sitoplasma sel terdiri dari 7-8 %
berat kering sel, sedangkan selubungnya sekitar 13% dari berat kering sel.
Membran sitoplasma mengandung 35-37 % lipid, 45-50% protein, dan 10-12%
karbohidrat.
8. Jika dikulturkan, morfologi koloninya
berwarna kuning, berbentuk lingkaran, dan cembung dengan margin lobate.
9. Merupakan bakteri yang penting dalam
pengeloloaan sampah dan bioenergy industri karena menghasilkan metana.
10. Ditemukan di laut mati berdasarkan jurnal
yang berjudul ““Phylogenetic
analyses of some extremely halophilic archaea isolated from Dead Sea water,
determined on the basis of their 16S rRNA sequences”
Faktor lingkungan
1. Oksigen : Bakteri ini tidak memerlukan
oksigen karena bersifat anaerob fastidious yang sangat sensitive terhadap
oksigen.
2. Temperatur : Suhu optimal untuk organisme ini
30-37oC.
3.
pH :
bakteri ini hidup pada pH kisaran normal (pH 6,6 – 7,4).
4.
Hidrogen
dan CO2 : Bakteri ini tumbuh baik pada lingkungan dengan campuran H2
dan CO2 (80% H2 dan 20% CO2).
5.
Ketersediaan
format atau asetat : bakteri ini hidup pada lingkungan dengan kadar format atau
asetat karena kedua senyawa ini di gunakan sebagai sumber karbon.
Gambar :
Gambar : Methanospirillum
hungatei, P=plug, S=sheath, W=(cell) wall, AM=amorphous matrix
Sumber : https://microbewiki.kenyon.edu
Gambar : Methanospirillum
hungatei
Sumber : http://www.vermicon.com.