Wednesday, January 7, 2015

(BIOLOGI LAUT) MIKROBA LAUT : Haloferax volcanii dan Methanospirillum hungatei

Haloferax volcanii
Klasifikasi
Domain           : Archaea 
Phylum           : Euryarchaeota 
Class               : Halobacteria 
Order              : Halobacteriales 
Family            : Halobacteriaceae 
Genus             : Haloferax 
Spesies            : Haloferax volcanii
                                                Sumber : Taksonomi NCBI www.ncbi.nlm.nih.gov

Deskripsi
1.      Diameter bervariasi dari 1-3 mikrometer.
2.      Bentuk pleomorfik dapat menyerupai apapun dari cakram melengkung ke bentuk seperti kubah atau seperti cangkir.
3.      Berdasarkan pewarnaan gram, termasuk bakteri gram positif.
4.      Merupakan bakteri aerobic, tapi mampu melakukan respirasi secara anaerob pada lingkungan tanpa oksigen (aerob fakulatif).
5.      Bakteri ini halopile moderat dan mesofil, selain itu juga bersifat agak asidofilik.
6.      Pada dinding sel terdapat lapisan S yang terdiri dari glikoprotein (yang stabil di bawah konsentrasi garam tinggi).
7.      Katabolisme glukosa melalui jalur Entner Douderoff, dengan menunda langkah fosforilasi sampai setelah glukosa teroksidasi.
8.      Mengandung sejumlah besar senyawa C-50 karotenoid dalam merman sel, pigmen ini menghasilkan warna merah.
9.      Memiliki senyawa unik yaitu 3,4 epoxymonoanhydrobacterioruberin merupakan salah satu senyawa pigmen yang melindungi struktur sel internal dari radiasi yang merusak.
10.  Reproduksi melalui pembelahan biner dengan waktu generasi 4 jam.
11.  Habitat di Laut Mati.

Faktor Lingkungan
1.      Kadar garam tinggi : bakteri ini dapat hidup hingga larutan NaCl 5 M, dikarenakan bakteri ini memiliki enzim metabolic yang berfungsi pada lingkungan sitoplasma yang sangat salin (tinggi kadar garam).
2.      Oksigen : Oksigen dibutuhkan sebagai akseptor electron terakhir namun, kelarutan oksigen dalam air garam sangaat kurang sehingga bakteri ini juga dapat melangsungkan jalur anaerob jika kondisi tidak memungkinkan.

Gambar

Gambar : H. volcanii

Gambar : Morfologi koloni bakteri Haloferax volcanii


Gambar : Salah satu penelitian terbaru mengenai kemampuan H. volcanii untuk tetap aktif untuk menahan kondisi lingkungan yang ekstrim menyebabkan peneliti percaya bahwa mungkin bakteri ini ada dalam batuan yang mengkristal di danau garam di Mars.
Sumber : http://en.citizendium.org/

Methanospirillum hungatei

Classification

Domain           : Archaea 
Phylum           : Euryarchaeota 
Class               : Methanomicrobia
Order              : Methanomicrobiales
Family            : Methanospirillaceae
Genus             : Methanospirillum 

Spesies            : Methanospirillum hungatei

Sumber : Taksonomi NCBI www.ncbi.nlm.nih.gov

Deskripsi :
1.      Sel-sel berbentuk spiral (batang melengkung) dengan diameter 0,5-7,4 mikron, panjangnya 15 mikron dan beberapa dapat mencapai beberapa ratus micron.
2.      Memiliki flagella yang polar yang menyediakan sejumlah kecil motilitas dengan panjang flagella sekitar 10 nm.
3.      Sebagian besar bersifat gram negatif, tetapi filament multiseluler di tes berakhir sebagai gram positif.
4.      Membentuk rantai dengan panjang sekitar 9-12 sel, yang terbungkus dalam selubung paracristaline.
5.      Bakteri ini tidak membentuk spora.
6.      Di selubung sel nya terdapat lubang yang memungkinkan partikel yang besar dapat masuk.
7.      Membran sitoplasma sel terdiri dari 7-8 % berat kering sel, sedangkan selubungnya sekitar 13% dari berat kering sel. Membran sitoplasma mengandung 35-37 % lipid, 45-50% protein, dan 10-12% karbohidrat.
8.      Jika dikulturkan, morfologi koloninya berwarna kuning, berbentuk lingkaran, dan cembung dengan margin lobate.
9.      Merupakan bakteri yang penting dalam pengeloloaan sampah dan bioenergy industri karena menghasilkan metana.
10.  Ditemukan di laut mati berdasarkan jurnal yang berjudul “Phylogenetic analyses of some extremely halophilic archaea isolated from Dead Sea water, determined on the basis of their 16S rRNA sequences”

Faktor lingkungan
1.      Oksigen : Bakteri ini tidak memerlukan oksigen karena bersifat anaerob fastidious yang sangat sensitive terhadap oksigen.
2.      Temperatur : Suhu optimal untuk organisme ini 30-37oC.
3.      pH : bakteri ini hidup pada pH kisaran normal (pH 6,6 – 7,4).
4.      Hidrogen dan CO2 : Bakteri ini tumbuh baik pada lingkungan dengan campuran H2 dan CO2 (80% H2 dan 20% CO2).
5.      Ketersediaan format atau asetat : bakteri ini hidup pada lingkungan dengan kadar format atau asetat karena kedua senyawa ini di gunakan sebagai sumber karbon.
                                                                                                                        


Gambar :

Gambar : Methanospirillum hungatei, P=plug, S=sheath, W=(cell) wall, AM=amorphous matrix

Gambar : Methanospirillum hungatei

Review Hadalabo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion

Kali ini saya mau review hadalabo gokujyun ultimate moisturizing lotion untuk kulit kering dan normal. Hasil review ini setelah pemakaian 2 ...