Thursday, October 17, 2019

ANTARA SKINCARE DAN PLASTIK? BAGAIMANA CARA MENGATASINYA

Produk skincare biasanya dikemas dalam kemasan plastik sekali pakai yang membuatnya nyaman dan simpel untuk digunakan tetapi menimbulkan dampak yang sangat besar bagi lingkungan. Seperti yang kita ketahui, saat ini bumi kita sedang mengalami krisis lingkungan, salah satunya adalah dampak dari penggunaan plastik sekali pakai yang menyebabkan penumpukan plastik baik di darat maupun laut. Produk skincare adalah satu penyumbang terjadinya polusi plastik, oleh karena itu kita tidak bisa berdiam diri dan menutup mata akan kejadian ini.

Tapi kalian pasti bertanya, 'saya ingin mengurangi sampah plastik tapi dilain sisi saya juga ingin pakai skincare a, b, c, d, dst...
Tenang saja ada beberapa solusi kok untuk kalian semua

Yang pertama, kalian bisa membuat skincare kalian sendiri dengan bahan-bahan alami (ada banyak tutorialnya di youtube). Walaupun ini agak sulit, namun beberapa orang melakukan ini.


Yang kedua, belilah yang paling dibutuhkan kulit, misalnya cukup dengan, cleanser moisturizer, sunscreen.. tidak perlu step yang banyak seperti toner, essence dan sejenisnya karena akan menambah jumlah produk yang harus kalian gunakan dan juga menambah jumlah sampahnya. Salah satu contoh skincare yang banyak menghasilkan sampah adalah sheet mask (karena sheet mask cuma sekali pakai lalu dibuang), kalian bisa beralih dari sheet mask ke masker yang dalam bentuk jar, beberapa mask dalam jar seperti body shop, jarnya dapat dikembalikan lagi ke toko nya bila habis sehingga nanti disana di daur ulang dan kita juga mendapatkan point karena telah mengumpulkan botol kemasannya. Selain itu bisa juga dengan mengurangi penggunaan kapas dengan cara mengunnakan reusable cotton.

Yang ketiga, kalian bisa membeli produk yang sedikit menggunakan plastik, misalnya antara sabun batang dan cair, biasanya terdapat beberapa sabun batang yang masih dikemas menggunakan kertas karton saja tanpa plastik. Karena jika dibandingkan dengan plastik, kertas karton jauh lebih mudah terurai dibandingkan plastik.

Yang keempat, membeli sesuatu dalam bentuk bulk atau ukuran besar, contohnya membeli handbody diharapkan membeli yang memiliki ukuran besar daripada yang kecil. Sehingga dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama namun menghasilkan plastik yang sedikit. Sebagai perbandingan jika kalian membeli handbody dalam ukuran 100ml dan menggunakan sekitar 400ml dalam setengah tahun. Maka dalam setengah tahun, kalian menghasilkan 4 botol sampah plastik, beda halnya dengan membeli satu dalam ukuran 400ml yang dapat dipakai dalam setengah tahun, maka dalam setengah tahun sampah yang kalian hasilkan hanya satu botol saja, hal yang simpel tapi berdampak besar.

Yang kelima, menggunakan produk yang ramah lingkungan, salah satu contohnya merk 'Love Beauty and Planet' yang mana plastik kemasannya terbuat dari plastik daur ulang, serta dapat didaur ulang kembali. Di beberapa kota besar Love Beauty and Planet juga menyediakan Love box dimana kita dapat membawa botol plastik skincare kita yang telah habis untuk didaur ulang disana, sayangnya Love box ini belum tersebar di seluruh indonesia.
Salah satu handbody merk Love beauty and planet.

Demikian sharing saya masalah dilema antara skincare dan lingkungan, merawat diri penting bagi diri sendiri namun kita tidak boleh lupa kalau kita adalah bagian dari ekosistem yang bertugas untuk menjalankan keseimbangan di bumi dan merawatnya

1 comment:

  1. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.CC ....:)

    ReplyDelete

Review Hadalabo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion

Kali ini saya mau review hadalabo gokujyun ultimate moisturizing lotion untuk kulit kering dan normal. Hasil review ini setelah pemakaian 2 ...