Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Sesuai dengan namanya… Pangkep ini terdiri dari banyak kepulauan. Pulau-pulau yang ada di Kabupaten Pangkep antara lain Pulau Balang Lompo…Pulau Balang Caddi’…Pulau Salemo…Pulau Sabutung… Pulau Saugi….Pulau Kulambing….Pulau Kapoposang….dan masih banyak lagi. Sebagai kabupaten yang terdiri dari pulau-pulau maka kehidupan para penduduk Pangkep yang tinggal di Pulau-pulau disekitar Pangkajene sangat bergantung kepada laut. Ketergantungan ini tentu saja berhubungan dengan mata pencaharian penduduk di pulau-pulau sebagai nelayan.
Perlu kita ketahui bahwa habitat ikan itu adalah di sekitar ekosistem terumbu karang. Dengan sehatnya terumbu karang maka ikan-ikan akan berlimpah. Hal ini akan membuat nelayan menjadi sejahtera. Sehingga kehidupan masyarakat Pangkep khususnya yang di pulau-pulau sangat bergantung kepada kelestarian terumbu karang.
Dibeberapa pulau di Pangkajene kondisi terumbu karangnnya cukup mengkhawatirkan namun ada pula yang kondisi terumbu karangnya cukup sehat. Ketika saya masih kelas 1 SMA, diadakan study tour ke Pulau Balang Lompo, karena kebetulan salah satu teman saya berasal dari pulau itu. Disana kami mencari biota-biota laut di sekitar pesisir pantai. Disekitar tempat saya mencari biota laut, saya menemukan beberapa karang yang sudah mati. Walaupun begitu tapi kami banyak menemukan biota laut seperti bintang laut, ikan kecil, dan ubur-ubur. Yang menyebabkan matinya karang disekitar tempat itu mungkin akibat sampah-sampah domestic ataupun sampah rumah tangga yang bertebaran di sekitar pesisir itu. Dan juga karena di pulau masih kurang yang memiliki tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) sehingga mereka membuang tinja di laut, alhasil ketika kami mencari biota laut, salah satu teman saya sempat menemukan tinja yang mengapung di atas laut, Mungkin ini juga salah satu hal yang menyebabkan matinya terumbu karang di sekitar daerah itu.
Tapi, ternyata di bagian lain dari pulau Balang Lompo memiliki banyak sekali terumbu karang yang sehat. Menurut kabar yang saya dengar kondisi terumbu karang di Pulau ini sudah membaik semenjak Pulau ini dijadikan salah satu daerah asuhan COREMAP. Hal ini menandakan bahwa kasadaran masyarakat pesisir akan pentingnya terumbu karang sehat semakin meningkat.
Tapi, belakangan ini saya mendengar bahwa Pangkep mengalami suatu masalah dimana smakin banyaknya karang yang mengalami bleaching…..Hal ini berarti kita harus lebih meningkatkan upaya kita untuk menghindarkan karang dari peristiwa bleaching. Tapi sebenarnya kondisi ini bukan hanya terjadi di Pangkep tapi juga mengancam seluruh ekosistem terumbu karang di seluruh dunia karena kondisi global kita yang tidak memungkinkan lagi, Mengapa saya berkata demikian??? Sebab sekarang ini, bumi kita mengalami “Global Warming”, Hal ini akan menyebakan meningkatnya suhu air laut akibat menigkatnya suhu bumi akibat efek rumah kaca. Hal penting yang perlu kita tahu bahwa ada organisme lain yang menunjang kehidupan karang yakni alga yang disebut dengan alga Zooxanthella , dimana alga ini sangat sensitive terhadap terjadinya perubahan suhu air laut. Apabila terjadi peningkatan suhu air laut yang cukup tinggi maka akan membuat alga ini meninggalkan karang inangnya sehingga terjadilah hal yang kita kenal sebagai pemutihan karang (bleaching).
Sehingga apabila kita ingin menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang maka kita juga harus melindungi bumi kita dari “Global Warming”. Jagalah bumi kita demi generasi yang akan datang, kasihan mereka jika yang kita wariskan kepada mereka hanyalah karusakan alam. Indonesia dikenal dengan Sumber daya alamnya yang berlimpah. Jangan biarkan hal itu hilang dari Indonesia.